SMPN 2 Lampung adalah sekolah yang sangat mendorong siswanya untuk menjadi lebih aktif dengan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ini dianggap penting untuk mengembangkan potensi dan minat siswa di luar jam pelajaran biasa. Menjadi lebih aktif dengan kegiatan ekstrakurikuler di SMPN 2 Lampung dapat membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan sosial, memperluas wawasan, dan meningkatkan kreativitas.
Menurut Kepala Sekolah SMPN 2 Lampung, Bapak Surya, kegiatan ekstrakurikuler merupakan bagian penting dari pendidikan di sekolah ini. “Kami percaya bahwa melalui kegiatan ekstrakurikuler, siswa dapat belajar hal-hal baru yang tidak bisa mereka pelajari di dalam kelas. Mereka juga dapat mengembangkan bakat dan minatnya sehingga menjadi pribadi yang lebih berkualitas,” ujar Bapak Surya.
Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang sangat diminati oleh siswa di SMPN 2 Lampung adalah klub olahraga. Menjadi lebih aktif dengan kegiatan ekstrakurikuler seperti klub olahraga dapat membantu siswa dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Menurut ahli psikologi anak, Dr. Budi, kegiatan olahraga juga dapat meningkatkan kedisiplinan dan kepercayaan diri siswa.
Tak hanya itu, kegiatan ekstrakurikuler di SMPN 2 Lampung juga melibatkan siswa dalam kegiatan seni dan budaya seperti paduan suara dan tari tradisional. Menjadi lebih aktif dengan kegiatan ekstrakurikuler seni dan budaya dapat membantu siswa dalam menghargai keanekaragaman budaya dan seni di Indonesia. Menurut guru seni SMPN 2 Lampung, Ibu Ani, kegiatan ekstrakurikuler seni dan budaya dapat menjadi sarana bagi siswa untuk mengekspresikan diri dan mengembangkan kreativitas.
Dengan berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, siswa di SMPN 2 Lampung dapat menjadi lebih aktif dan memiliki pengalaman belajar yang beragam di luar jam pelajaran. Melalui kegiatan ekstrakurikuler, siswa dapat mengembangkan potensi dan minatnya sehingga menjadi pribadi yang lebih komprehensif. Menjadi lebih aktif dengan kegiatan ekstrakurikuler di SMPN 2 Lampung bukan hanya sekedar kegiatan tambahan, tetapi juga merupakan bagian integral dari proses pendidikan yang holistik dan berkelanjutan.